Welcome to my blog :)

rss

Jul 27, 2011

PENYETARAAN IJAZAH LUAR NEGERI

Proses penyetaraan ijazah luar negeri merupakan sebuah “kewajiban” bagi para mahasiswa Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri khususnya bagi mereka yang berminat, akan atau sudah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Proses penyetaraan ijazah ini berkaitan dengan pencantuman gelar lulusan serta kepangkatan seseorang. Ada hal-hal yang perlu diketahui, sebelumnya kita harus mengecek dahulu apakah Perguruan Tinggi dan Program Studi tempat kita belajar di luar negeri sudah pernah di setarakan atau belum. Jika sudah hal ini akan memudahkan proses selanjutnya, dan jika belum maka kita menjadi pioneer dalam membuka jalan bagi lulusan setelah kita. Pengecekan dapat dilakukan di laman http://ijazahln.dikti.go.id/v4/login.php.

Proses penyetaraan yang dilakukan di direktorat akademik DIKTI ini dilakukan setiap 2 bulan (bisa berubah sewaktu-waktu). Jadwal pelaksanaan, prosedur dan panduan pengisian formulir dapat dilihat di http://ijazahln.dikti.go.id/v4/. Saya contohkan, kala itu saya memasukkan berkas pada awal agustus 2010, kemudian staff DIKTI akan melakukan sidang atau pembahasan pada akhir bulan Agustus dan hasil evaluasi yang dinyatakan dalam bentuk SK akan keluar sekitar awal September. (*Perlu diketahui, proses sidang atau pembahasan hanya diikuti oleh para staf DIKTI saja).

Panduan Penyetaraan Ijazah Luar negeri :

1. Pemohon mendaftarkan akun pada laman http://ijazahln.dikti.go.id/v4/login.php.

Alangkah baiknya pendaftaran akun pada lama dilakukan sebelum berangkat ke DIKTI. Sebenarnya DIKTI menyediakan seperangkat komputer bagi para pemohon yang belum mengisi formulir, tapi berhubung antrean banyak sekali sebaiknya dilakukan sebelum melakukan registrasi.

2. Pemohon memasukkan akun pada laman tersebut di atas.

3. Mengisi borang pendaftaran pada laman penyetaraan ijazah luar negeri

4. Pemohon mendapat nomor registrasi, untuk dicatat dan disimpan

5. Pemohon datang sendiri ke direktorat akademik DIKTI di Jakarta (setahu saya tidak dapat diwakilkan).

6. Membawa dokumen berupa foto kopi dan dokumen asli untuk diperlihatkan, antara lain :

a. Fotokopi dan asli, ijazah jenjang sebelumnya

b. Fotokopi dan asli, transkrip jenjang sebelumnya

c. Fotokopi dan asli, ijazah dan transcript of recods yang diperoleh di luar negeri. Ijazah yang tidak berbahasa Inggris, Belanda, Perancis, dan Jerman, harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan disahkan oleh Kedutaan Besar Negara tempat belajar atau menggunakan jasa penterjemah resmi.

d. Fotokopi surat tugas belajar (untuk biaya pemerintah) atau fotokopi paspor; visa student dan surat perjanjian dengan PTS/perusahaan (untuk biaya PTS/perusahaan); dan fotokopi paspor dan visa student (utk biaya sendiri).

e. Buku katalog/handbook/guidelines (tentang deskripsi program studi yg kita ambil di luar negeri) sebaiknya yang asli. Jika kebetulan kita tidak memiliki yang katalog/handbook/guidelines asli, diperbolehkan mendownload dari website kampus kita di luar negeri.

f. Fotokopi thesis/disertasi/lap tugas akhir (membawa yang versi lengkap serta yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris berupa title page, abstract dan conclusion)

g. Pasfoto terbaru hitam putih 4×6 sebanyak 3 lembar

h. Membawa nomor registrasi yang diperoleh setelah melakukan pendaftaran di laman tersebut diatas

Beberapa informasi penting :

1. Dokumen asli harus dibawa, oleh karena itu gunakan map tertutup agar dokumen tidak tercecer dan hilang.

2. Jadwal penyetaraan Direktorat Akademik DIKTI :

Hari

Waktu

Keterangan

Senin s/d Kamis

09.00 - 12.00

12.00 - 13.00

Istirahat

13.00 - 14.00

3. Datanglah lebih awal untuk menghindari antrian yang panjang, mengingat seluruh lulusan luar negeri di Indonesia mengurus di tempat ini.

4. Tidak dipungut biaya apapun.

5. Pada saat memasukkan berkas, pemohon harus datang sendiri dan tidak dapat diwakilkan. Sedangkan pada saat pengambilan SK bagi pemohon yang berhalangan hadir dapat diwakilkan oleh orang lain dengan menyertakan surat kuasa bermaterai Rp 6000,00. Jangan lupa pada saat pengambilan, harus membawa nomor registrasi dan tanda bukti penerimaan berkas yang diberikan petugas saat kita selesai memasukkan berkas. Didalam tanda bukti tersebut terdapat keterangan dan tata cara pengambilan hasil penyetaraan (SK) baik untuk pengambilan secara langsung atau diwakilkan. Hasil evaluasi dapat di cek melalui website www.evaluasi.or.id

Alamat DIKTI :

Direktorat Akademik
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas
Gedung D Lantai 7
Pintu Satu Senayan, Jakarta
Telp. (021) 57946072 , 5794 6059
Fax. (021) 5794 6070

Naik busway :

Dari shelter busway Jakarta Kota, naik busway arah Blok M -> turun di Bundaran senayan -> DIKTI satu komplek dengan DEPDIKNAS, bersebelahan dengan RATU PLAZA.

Dari kampung rambutan naik bus arah blok M -> turun di RATU Plaza/tepat di depan DEPDIKNAS (bersebelahan dengan DIKTI).

Jul 20, 2011


MENGURUS KELULUSAN DI NCYU, TAIWAN

With unforgettable "great" people in my life

Saya mencoba flashback berbagi pengalaman di masa lalu. Setelah berjibaku dengan kepenatan rutinitas penelitian akhirnya sampai juga ke suatu momen dimana saya harus mengahadapi satu hari yang sangat menegangkan dalam hidup saya yaitu sidang thesis (defense). Sesungguhnya prosedur kelulusan di NCYU kampus saya sudah terpampang jelas di web kampus. Namun hampir semua prosedur pengurusan kelulusan masih ditulis dalam teks berbahasa mandarin. Jujur, sangat sulit bagi saya yang notabene memiliki kemampuan terbatas dalam berbahasa mandarin (terutama tulisan) untuk mengikuti prosedur yang diisyaratkan. Teman-teman sekelas, adik kelas dan sahabat-sahabat Taiwan saya sepertinya mengerti betul gelagat kebingungan saya, Alhamdulillah mereka dengan cekatan membantu saya disaat dipusingkan dalam proses pengisian berbagai macam blanko yang sejujurnya saya tidak tau artinya.


Commencement

Dua hari sebelum menghadapi sidang thesis, saya menghadiri acara commencement (semacam upacara permulaan wisuda yang diadakan kampus bagi mahasiswa tingkat akhir seluruh jenjang baik yang sudah lulus maupun belum lulus). Tidak ada suasana euforia disini, hanya rangkaian baloon yang menjulang, mahasiswa yang membawa bucket bunga dan para "menwa" kampus yang tampak berjaga-jaga. Benar saja setelah clingak-clinguk di dalam assemblly hall, teman sekelas saya yang hadir hanyalah sederetan mahasiswa asal Thailand dan satu orang Taiwanese. Aneh memang, karena di Indonesia momentum wisuda sungguh sakral dan hanya bisa dialami oleh orang-orang yang telah menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa (membuat karya tulis dan sidang akhir) atau official graduate. Sedikit agak risih menggunakan gown wisuda dengan status mahasiswa yang masih ’menggantung’. Tapi saya tak ambil pusing, saya gunakan momen itu untuk berfoto bersama teman dan adik kelas maupun dosen-dosen favorit saya sekaligus sarana menghibur diri sebelum ujian.

"Clay box" present

bersama Prof dan teman lab disaat ulang tahun Professor

Hari yang dinanti pun tiba (defense), saya kebagian persentasi terakhir. Kebetulan empat mahasiwa jejang master di lab saya sidang di hari sama!! Sepertinya Prof saya yang lucu dan baik hati menyuruh kami ”lekas pergi” dari labnya. Alhamdulillah kala itu presentasi berjalan lancar, tidak menegangkan seperti yang saya bayangkan. Walaupun saya merasa, cara bicara saya sangat belepotan karena grogi tingkat tinggi. Perlu diingat, setelah selesai sidang advisor kita akan memberikan selembar kertas yang berisi tanda-tangan dari advisor dan 2 dosen penguji kita. Inilah official defense paper, ”kertas ampuh” sebagai prasyarat dalam mengurus prosedur kelulusan selanjutnya. Simpan kertas itu kemudian perbanyaklah (copy)!!

1. REVISI THESIS

8 Juni -25 Juli 2010 adalah waktu yang saya perlukan untuk menyelesaikan revisi thesis. Sungguh hampir saja membuat saya frustasi berat. Bahkan saya sampai 3 kali cancel penerbangan ke Indonesia akibat ketidakpastian dan misscommunication dengan pembimbing saya. Sungguh tidak jelas dan tidak bisa dipastikan timingnya!! Penyebabnya sungguh bermacam-macam, advisor yang jarang datang ke kantornya, pembimbing kedua yang susah ditemui karena tinggal jauh di Miaoli dan kebetulan setelah sidang thesis ternyata beliau sedang mengalami pemulihan akibat mengindap kanker tulang sehingga tidak segera membalas email saya serta kesalahan diri saya sendiri yang malas mencari referensi terbaru dan kesulitan dalam mengecek grammar.

Prof kedua saya yang lulusan USA ini menghadiahi banyak sekali ”tinta merah” di thesis saya, yang Alhamdulillah saya anggap sebagai lecutan semangat, sebuah bentuk perhatian beliau yang saya terima dengan positif. Perlu diketahui, dari awal saya dan Prof sudah membuat perjanjian tak tertulis kalau revisi thesis akan dilakukan via email atau paperless, paling tidak sedikit membantu program ’go green’. Baru saya ketahui belakangan ini, ternyata metode ini dijadikan cara ampuh oleh para akademisi untuk mengecek apakah mahasiswanya melakukan tindak plagiat atau tidak, karena hasil tulisan kita di search langsung melalui google engine. Saya mengetahui benar, Allah menciptakan manusia secara beragam, tapi tidak dipungkiri ditemukan beberapa ide yang hampir atau bahkan sama. Untuk menjaga orisinalitas ide, memang sangat sulit. Tapi sungguh melakukan plagiat bukanlah perbuatan kaum akademisi, jangan sampai kita mempertaruhkan nama baik diri sendiri, kehormatan pembimbing dan kampus kita.

2. MENGUNGGAH DOKUMEN THESIS

Setelah revisi sudah di acc untuk laik cetak, saya segera mengunggah ke web ncyu. Kebetulan saat itu semua tulisan in chinese, jadi adik kelas saya yang membantu. Setelah mengunggah, saya pergi ke Main library (lantan campus) untuk melakukan proses screening dan memasukkan database thesis ke perpustakaaan. Lokasinya ada di lantai 1 dekat meja sirkulasi (tempat meminjam dan mengembalikan buku di perpustakaan). Ruangannya relatif sempit dan terlihat berantakan mengingat semua jenjang ”mengadukan nasibnya disini”. Setelah saya mengisi blanko yang diberikan petugas perpus, saya digiring ke meja komputer dimana banyak petugas yang sedang meng-entry data screening yang dikirim oleh mahasiswa yang melakukan proses registrasi melalui email. Ya, ada dua cara dalam proses screening ini yaitu melalui web ncyu (full in chinese) atau datang langsung seperti saya. Saya memilih datang langsung karena selentingan kabar menyebutkan bahwa jika datang langsung maka prosesnya akan lebih dipermudah. Jangan khawatir bagi mahasiswa yang kebetulan mengalami kesulitan dalam mengupload thesis, petugas perpus bersedia membantu mengunggah thesis kita ke web ncyu. Dibutuhkan tenggat waktu 3-4 hari dimana kita akan mendapatkan email balasan dan didalamnya ada attachment dokumen (1 page). Kertas selembar inilah yang akan kita taruh di halaman terdepan buku thesis yang sebenarnya.

3. CETAK THESIS

Pada saat akan mencetak buku thesis, ”mas” fotokopi menawarkan warna cover thesis, ternyata kampus tidak memberi role tentang warna alias suka-suka kita. Setelah semua prosedur dilewati, buku thesis bisa diperbanyak dan distibusikan ke dosen, pembimbing, departemen dan untuk orang-orang yang kita anggap membantu penyelesaian thesis kita. Alhamdulillah akhirnya bisa pulang sesuai planning. Semoga bermanfaat..

Please note :

1. Wajib membawa ARC dan Student Card dalam semua proses pengurusan

2. Wajib membawa “kertas ampuh” baik asli maupun yang sudah diperbanyak pada saat mengurus dokumen.

3. Masing-masing Departemen akan memberikan selembar kertas dimana berisi check list bebas alat-alat lab, bebas alat-alat olahraga, bebas green house, bebas perpustakaan. Kertas ini yang akan dibawa pada saat mengunggah dan proses screening di main library NCYU.

**Contoh estimasi waktu (pengalaman pribadi) :

Commencement à 5 Juni 2010
Sidang
à 7 Juni 2010

Revisi à 8 Juni -25 Juli 2010

Mengunggah thesis à 25 Juli 2010 (mendapat balasan email 3 hari kemudian)
Distribusi thesis
à 28 Juli 2010
Flight to Indonesia
à 29 Juli 2010

Jun 18, 2011

TOEFL IBT

Cerita-ceritaan yuukk....

Bagi saya tipe soal TOEFL IBT masih belum familiar meskipun sebelumnya saya pernah mengikuti TOEFL ITP yang diselenggarakan ETS di Jakarta. Materi pada dasarnya hampir mirip dengan TOEFL ITP hanya saja pada IBT yang membedakan adalah sarana dan metode yang digunakan. Pada TOEFL IBT kita menggunakan bantuan internet dan ada tambahan sesi pertanyaan berupa speaking dan writing, sudah bisa dibayangkan ujian nya sangat komprehensif. Setelah memiliki ketetapan hati, saya pun mencari informasi dan mendaftar melalui website ETS (www.ets.org) serta membeli voucher seharga 1,5 juta via IIEF (www.iief.org).

Cara pembelian voucher,
Pertama-tama saya mengirimkan order terlebih dahulu untuk mengikuti test TOEFL via email ke IIEF kemudian mereka mengirimkan form dan memberikan no rekening bank yang ditunjuk (CIMB NIAGA). Kemudian saya mengembalikan form dan bill pembayaran (dalam mata uang Rp) via fax, baru IIEF mengirimkan kode voucher yang kemudian saya masukkan pada saat saya registrasi via online di website ETS. Alternatif pembayaran kedua adalah dengan menggunakan CC (Credit Card). Para CC holder bisa langsung menggunakannya akan tetapi pembayaran dilakukan dengan mata uang US$. Mengenai waktu dan lokasi, saat mendaftar via online di website ETS kita diberi kebebasan untuk memilih tanggal, waktu dan lokasi ujian serta diberi 4 opsi yang akan kita kirimi official transcript TOEFL IBT (for free). Agar tidak ada penyesalan dikemudian hari, sebaiknya sebelum mengambil tes ini anda sudah menentukan pihak mana saja yang akan anda kirimi, karena jika dikemudian hari anda membutuhkan official transcript lagi anda harus membayar kembali ke pihak ETS (it's not free).

Hari 'H' pun tiba, berbekal informasi rute dari teman SMU yang kini menetap di Jogja, saya berangkat ke Jogja dengan bus EFISIENSI (Cilacap-Jogja) menuju salah satu univ swasta di Jogja (UPN Condong Catur). Saya buta dengan wilayah Jogjakarta, saya hanya membawa bekal keyakinan. Pokoknya yang penting saya masih punya mulut dan pendengaran yang baik insya Allah tidak akan ada kejadian TERSESAT *kejadian yang lumrah menimpa saya kalau bepergian.

Singkatnya tepat pukul 10.15 saya sampai di shelter UII ConCat dan menuju ke UPN, tapi ternyata beberapa peserta sudah ada yang mulai ujian, ada yang sedang antri foto sebagai prasayarat registrasi dan alhasil saya adalah peserta yang terakhir datang, whew. Padahal sebenarnya jadwal ujian dimulai pukul 11.30 dengan jam registrasi pukul 11.00. Saya sempat bengong sejenak tapi saya ingat bahwa saya cuma punya waktu yang singkat, saya pun buru-buru mencari toilet untuk pi**s dan touch up bedak sebentar (karena ada photo session sebelum ujian). Beruntungnya hari itu cuaca cukup bersahabat dan saya tidak banyak berkeringat jadi tidak perlu ganti baju. Ternyata saat photo session panitia menggunakan kamera portable 2 MP yang tersambung lepas dengan komputer dengan hasil foto yang tidak begitu baik.


Mas-mas korean yang lagi di foto

FYI, urutan tes TOEFL IBT nya adalah Reading (3~5 passages; 12-14 question each; 60-100 min); Listening (4-6 leactures; 6 questions; 2-3 conversations; 60-90 min) ~break~ Speaking (6 tasks {independent and integrated}; 20 minutes); Writing (integrated task 20 min and independent task 30 min) dengan total durasi kurang lebih 4,5 jam dengan break 10 menit saja. Awalnya sempat shock gimana sholat duhurnya..gimana makan siangnya..apa ntar ngga ketiduran pas tes, ble ble ble tapi ternyata semuanya berjalan biasa aja tuh..malah dengan waktu segitu terasa kurang terutama pasa saat sesi speaking dan writing test. Soalnya bener2 luar biasaa..spooky!! maksud saya benar-benar detail dalam menguji kemampuan kita berbahasa inggris, berbeda dengan ITP yang kalau lagi mepet bisa kita jawab pake bantuan kancing baju.

Situasi saat ujian


Alhamdulillah, tepat adzan ashar saya bisa menyelesaikan tes ini, meskipun saya yakin banyak kekurangan sana sini terutama dalam sesi speaking. Pengen balik lagi ke ruang ruang ujian rasanya. Baru ingat ternyata saya belum makan siang, langsung saja saya meluncur ke Amplaz setelah naik trans jogja dari shelter UII ConCat tujuan Amplaz setelah transit sebentar di Adi Sucipto Airport (3B~1B), lalu saya berleha-leha sebentar disini karena jadwal bus saya untuk ke Cilacap masih 2 jam lagi..



Ambarukmo Plaza Foodcourt

Setelah kenyang, saya memutuskan untuk mampir sebentar ke Gramedia di 3rd floor untuk nge-chek buku terbaru. Saat akan meninggalkan meja, tiba-tiba ada mas-mas berwajah oriental menawarkan brosur yang menjual jajanan khas Taiwan yang telah bersertifikat halal MUI. Lokasinya bersebelahan dengan resto yang kubeli tadi, duhh...gara-gara kehalang tiang besar toko nyempil ini jadi ga terlihat, duhh nyesellll...


Nov 16, 2010

HIJAB FASHION BLOGS

Please, checked it out the hijab fashion blogs in the below...







http://queensadiyya.wordpress.com/ (Moslem woman in Canada)


http://www.hijabstyle.co.uk

gdagallery.blogspot.com (AA Gym daughter)


Oct 15, 2010

Hohoho...Kotex sanitary pads come in various colors and design. They actually have this very nice campaign called WOW, which stands for Why Only White. The world will be more beautiful if the full color. The idea is that why keep things all white when adding colors to your life would bring no harm, in fact, make your days more fun!


If you wanna get free pads form kotex, just follow the rules http://www.iknow.co.id/wow/ ...

Sep 7, 2010

Taiwan life....

I was taking a master degree in National Chiayi University (Taiwan). My university gives me full scholarships to pursue study about Horticultural Science.

Let's know Taiwan closer. My impression to Taiwan is clean (if compare with Jakarta) and Taiwan people is very obedient to the roles.

@ Taipei city

The capital city of Taiwan is Taipei, located at the northern part of Taiwan. Taiwan has the highest tower we called Taipei 101 (台北101), the building ranked officially as the world's tallest from 2004 until the opening of the Burj Khalifa in Dubai 2010.

@ Taipei 101

Anyway busway….this is the view during the day from my dormitory balcony when I’m just arrived in Taiwan

@ Dormitory II NCYU

When i lived in Taiwan, my daily schedule begins at 8 am till 10 pm. So, i always sleep late, its very bad for my health. But now i try to change those habits, do it for my future, he he he...Usually after praying shubuh, washing cloths and dishes then breakfast, immediately i went to campus by my lovely bike for study and conduct research.

Btw look at my baby bike, xoxoxo....

Biking when nice weather in autumn at Chiayi City

Canteen is the most place in my campus, really cozy place to eat, talking over with other friends or scholars from other countries and to enjoy a cup of coffee or tea to relieve tired.

@ Canteen NCYU

And other places i visit most often is library. Really comfortable despite the need to stay longgg....

@ 5th floor library

My activities in the library includes...

Browsing and searching with high speed internet connection

or

Sleep tight...hahaha

I love to travelling. To get around the city, enough used a bicycle. But to travel out of city, i use bus, train or MRT (Mass Rapid Transit). The train schedule in Taiwan almost on time, so very help us to decide timing if we have appointment with other people.



@ Chiayi train station

Did you know you are, the majority of Taiwan people love karaoke, even on the bus was provided, hehe....lets sing guys !!!

Apple, my friend come from Thailand, likes to singing


When i took bus during the trip Chiayi-Taipei, 2009

I look cooler when i took public transportation.... *apalagi kalo sambil bediri, hue hue hue....

@ MRT in Kaohsiung, happy ied 2009

Besides traveling, I have much fondness in Taiwan which i do in my spare time, such as.....

Buy mixed tea in tea shop, my favorite mixed tea is tea with ice cream and full sugar,
**you can image how much fat in my body :((


Meet and great with Indonesian moslem friends also my favorite activities
* i called silaturahim

Hunting vegetarian shop


Biking

Now, i have already graduate and lived in my hometown (Cilacap city, central java, Indonesia). I left Taiwan in July 2010 and has left good memories there, good friends, nice advisor and his warm family and all of my teacher also nice the security guards in my dormitory and tire builders who always greets me every morning and give the most beautiful smile and give positive energy to me....

Alhamdulillah, thank you Allah has given me the opportunity. I hope i get reached and get my dream and dedicate my knowledge and energy to the world....

And last, my roommate (Miss Wen Ling) gave me a video that's beautiful, but i will posting next time..please wait ^,~


Mar 8, 2010

Taiwan Lantern Festival 2010




I love firework; I love lantern; I love sparkling light ; i love a man who can light up in my life..hahaha.

When i went to city to buy the daily needs. I saw the main road and the fountain in the center of the city was doing repairs. And some cleaner look busy to clean the streets and sidewalks. Hey..hey..hey...what's up guys?


Chiayi, a beautiful city in Taiwan where i lived, hold biggest annual event in this year. The name of this event is the 2010 Taiwan lantern Festival. Last year, i have attended this celebration is centered on the Sun Moon lake with my family advisor. But actually, the celebration in Chiayi much greater than before. I think that the government Chiayi has spent a lot money to prepare for it all.

Let us baby .. I wanted to show what the sparkling and beautiful fireworks in this event...


Cherry's lantern

Sparkling in the tree's

Glowing in the dark =P

Lotus

Abstract